- Pernalaran deduktif
Pernalaran deduktif merupakan metode untuk menarik kesimpulan
dengan menhubungkan data-data yang bersifat umum, kemudian dijadikan suatu
simpulan atau fakta yang khusus.
Contoh:
Premis 1 = Semua makhluk adalah ciptaan Tuhan. (U)
Premis 2 = Manusia adalah makhluk hidup. (U)
Simpulan = Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan. (K)
Dapat dilihat dari contoh diatas bahwa pernalaran ini dimulai
dengan suatu premis (pernyataan dasar) untuk menarik kesimpulan.
Kesimpulannya merupakan implikasi pernyataan dasar itu. Artinya apa yang
dikemukakan di dalam kesimpulan secara tersirat telah ada di dalam pernyataan
tersebut.
Jadi sebenarnya proses deduksi ini tidak menghasilkan suatu
pengetahuan yang baru, melainkan pernyataan kesimpulan yang konsisten
berdasarkan pernyataan dasarnya.
- Penalaran Induktif
Pengertian Penalaran Induktif
Penlaran induktif adalah proses penalaran untuk manari kesimpulan
berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta – fakta yang
bersifat khusus, prosesnya disebut Induksi. Penalaran induktif tekait dengan
empirisme. Secara impirisme, ilmu memisahkan antara semua pengetahuan yang
sesuai fakta dan yang tidak. Sebelum teruji secara empiris, semua penjelasan
yang diajukan hanyalah bersifat sentara. Penalaran induktif ini berpangkal pada
empiris untuk menyusun suatu penjelasan umum, teori atau kaedah yang berlaku
umum.
Contoh penalaran induktif :
Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Babi
berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Ikan paus berdaun telinga
berkembang biak dengan melahirkan.
Kesimpulan : semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak
dengan melahirkan
.
http://rarapsp.blogspot.com/2013/10/penalaran-deduktif-silogisme-entimen.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran